Pelatih Carlo Ancelotti memasang Iker Casillas, Marcelo, Sergio Ramos, Pepe, Arbeloa, Sami Khedira, Luka Modric, Isco, Mesut Ozil, Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Di luar absennya satu atau dua bintang lainnya, tentunya kita bisa memasukkan nama Gareth Bale dalam bayangan, tidak ketinggalan Xabi Alonso atau Asier Illarramendi di lini tengah, tim all-star!
Pertanyaan yang mengemuka dari starter full aktor papan atas sepakbola tersebut adalah siapa yang akan tergusur? Mungkin Ancelotti sendiri pun tidak tahu jawabannya. Rotasi pastinya menjadi resep jitu sepanjang musim dengan 14-15 pemain secara konstan menikmati empuknya rumput lapangan hijau.
Di bawah mistar gawang, Casillas kemungkinan besar kembali mengambil alih lagi daerah kekuasaannya yang sempat diganggu keputusan teknis pelatih Jose Mourinho di akhir kompetisi lalu. Dua bek sayap Arbeloa dan Marcelo siap mengamankan sisi sayap pertahanan sekaligus membantu serangan. Di sektor bek tengah otoritas Sergio Ramos dengan aksi solid berkelas sulit tergantikan.
Di masa pramusim, Real Madrid terlihat sedang menjajal strategi pengusaan bola namun di balik itu terbaca sedikit celah. Secara natural para pemain Putih-Putih ini seringkali terlihat beraksi beberapa meter lebih mundur hingga memberikan ruang bagi lawan mengambil inisiatif.
Hingga detik ini Los Blancos belum menelan kekalahan, mereka hanya gagal menang dari Olympique Lyonnais tetapi jika situasi ini dibiarkan bisa menjadi bumerang terutama saat berhadapan dengan skuat yang lebih berbahaya dibandingkan Everton.
Salah satu hal yang bisa membuat loyalis Los Merengues tersenyum lebar adalah titik kuat 'tradisional' tim dalam beberapa tahun terakhir yaitu serangan balik. Gol Real Madrid banyak tercipta dari situasi seperti ini.
Melihat dan menikmati aksi Ronaldo menginjak pedal gas sedalam mungkin mengoyak pertahanan lawan masih menjadi tontonan yang sulit dihilangkan bahkan mungkin skema ini yang nantinya mengantarkan mereka ke tangga juara. Siapa tahu?