Juventus masih dominan di Serie A Italia, tapi masih harus bekerja keras di kompetisi antarklub Eropa.


Apa yang bisa Anda katakan mengenai Juventus di musim lalu? Luar biasa, tapi tak sedramatis dan klinis seperti musim lalu. Di ajang Coppa Italia, Juventus harus terjengkang. Di kompetisi Eropa pun demikian.

Di sepuluh laga pertama, Juventus melakukan startnya dengan bagus dengan mencatat sepuluh laga tanpa kekalahan. Tapi catatan itu berakhir pada 3 November saat FC Internazionale mencuri kemenangan di Turin.

Setelahnya, laju Juventus di kompetisi domestik seperti tak terhenti, meski masih harus mencatat empat kekalahan lain. Total Juventus mencatat 27 kemenangan dan enam hasil imbang. Di kompetisi domestik, Juventus masih terlalu dominan bagi rival-rivalnya.

Namun di kompetisi antarklub Eropa, Juventus tahu masih banyak hal yang harus dibenahi untuk bisa bersaing dengan tim-tim seperti Real Madrid, Barcelona dan Bayern Munich yang sudah menjadi langganan tampil di level atas kompetisi antarklub Eropa.


HIGHLIGHT

Kemenangan 3-0 atas Chelsea di kandang sendiri dua minggu setelah takluk dari Inter membuktikan bahwa Juventus mampu dan bisa bermain sebagai unit dan tim dengan determinasi tinggi.

Mobilitas dua penyerang ditambah dengan kemampuan gelandang merusak pertahanan lawan memaksa Chelsea harus mengakui keunggulan Juventus.

Tim Italia itu juga bisa mencetak tiga gol dan tak kecolongan satu pun, yang mengantar mereka bisa lolos ke babak berikutnya. Yang paling utama, kemenangan tersebut juga membuat mereka yakin bisa mengalahkan siapa pun.

MOMEN MENGECEWAKAN

Kekalahan dari Bayern Munich di Liga Champions adalah sesuatu yang sulit untuk diterima. Juventus benar-benar kalah kelas dari jagoan Bundesliga Jerman tersebut.

Kesalahan memang terjadi dalam hal taktik dan juga faktor pemain, tapi hal itu juga bisa menjadi modal pelajaran utama meraih sukses di masa mendatang.

PEMAIN TERBAIK MUSIM LALU

Arturo Vidal. Semudah itu menunjuk pemain terbaik Juventus musim lalu. Ia merupakan gelandang yang menjadi kunci sukses Juventus di setiap laga.

Vidal bisa menjaga dan mempertahankan filosofi bermain Juventus. Ia juga menunjukkan karakter sebagai pemain serba bisa, baik dalam hal bertahan mau pun menyerang.

Determinasinya juga luar biasa. Kemampuan tekelnya di atas rata-rata. Vidal juga menjadi pencetak gol dan pemberi umpan terbanyak di Juventus, 13 gol dan sepuluh assists. Tak salah jika kemudian Vidal begitu banyak diburu klub raksasa Eropa musim panas ini.

RAPOR PELATIH:
ANTOIO CONTE A-

Hanya kegagalan di Liga Champions yang mencoreng catatan sempurna Antonio Conte bersama Juventus.

Di kompetisi domestik, Conte bisa menset Juventus sebagai tim yang menakutkan. Permainan menyerang yang menakutkan, tapi dengan tidak melupakan kualitas pertahanan, membuat Juventus sulit dikalahkan oleh rival-rivalnya di Serie A.

Tapi, Conte masih harus menimba banyak pengalaman di kompetisi antarklub Eropa. Bayern Munich begitu menunjukkan taktik yang dimiliki Juventus sudah usang ketika harus dijajal di Eropa.

RAPOR TIM SECARA KESELURUHAN B-

Sekali lagi, dominannya Juventus di kompetisi domestik Serie A tak terbantah lagi. Namun mereka tahu Juventus belum cukup kompetitif di luar Italia.

Meski begitu, tetap harus diakui Juventus sudah menunjukkan perkembangan yang luar biasa, dengan berhasil melangkah ke delapan besar sebelum akhirnya dipecundangi Bayern Munich.

sumber : http://www.goal.com/